Share

Cerita Anak Buah Menteri Bahlil Ketemu Investor di Pesawat, Berminat Investasi?

Iqbal Dwi Purnama, Okezone · Jum'at 09 September 2022 14:04 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 09 320 2664180 cerita-anak-buah-menteri-bahlil-ketemu-investor-di-pesawat-berminat-investasi-qvdS70Fipm.JPG Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan. (Foto: MPI)

JAKARTA - Magnet investasi di Indonesia disebut cukup kuat khususnya di sektor pariwisata.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan mengatakan kalau ada salah satu investor yang bertemunya di pesawat.

Di mana saat investor itu dikabarkan bahwa ada acara Investment Forum pada 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas langsung beriminat untuk mengikuti acara tersebut.

"Saya senang sekali bahwa di Labuan Bajo ini ada satu investor yang batu bertemu di pesawat, dikasih tau ada acara hari ini beliau langsung datang kesini, bukti bahwa magnet investasi dalam pariwisata ini luar biasa," ujarnya pada acara Investment Forum: 5 Super Priority Tourism Destinations secara virtual, Jumat (9/9/2022).

 BACA JUGA:Masuk ke RI, Investor Asing Boleh Punya 100% Saham Sektor Pariwisata tapi...

Dia menjelaskan saat ini sudah banyak review positif dari investor negara asing tentang iklim investasi di Indonesia.

Menurutnya, mayoritas mengatakan market di Indonesia cukup menarik dilakukan Investasi.

"Kami bicara dengan investor besar dari Taiwan, Jepang, Thailand, ternyata menurut mereka ada satu hal yang tidak bisa mereka lupakan adalah market yang luar biasa," sambungnya.

Dia menambahkan kalau market domestik menjadi peranan penting keberlangsungan Investasi khususnya di sektor pariwisata.

Follow Berita Okezone di Google News

Misal ketika terjadi penutupan penerbangan internasional seperti ketika adanya pandemi, ketika pasar domestik kuat mereka bisa tetap survive.

"Kalau kita lihat pada tahun 2020 dan 2021 kedatangan turis itu anjloknya luar biasa, tetapi kalau kita lihat turis domestik kita itu tahun 2020 turunnya tidak seberapa," jelasnya.

Dia pun menyebut hal tersebut karena pasar domestik Indonesia yang cukup kuat menjadi jaminan investasi sektor pariwisata.

Meski adanya penurunan okupansi pada hotel ketika terjadi pandemi atau pembatasan mobilitas, namun hal tersebut masih terjaga dengan adanya wisatawan domestik.

"Ini menjadi power, Invetor tidak ada urusan, mau itu turis asing atau domestik, yang penting hotel penuh," bebernya.

"Kita boleh sama-sama berharap bahwa kegiatan pariwisata ini akan menjadi pendongkrak kembali perekonmian di Indonesia, apakah ini hanya isapan jempol dan propaganda pemerintah, kita bisa menyaksikan sendiri sektor tersebut bangkit," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini