Selanjutnya, beban umum dan administrasi perseroan sebesar USD29,24 juta atau Rp434,12 miliar.
Per Juni 2022, total nilai aset MDKA tumbuh 157,98% menjadi USD3,29 miliar atau Rp48,95 triliun, dibanding pada akhir Desember 2021 sebesar USD1,27 miliar.
Adapun, liabilitas MDKA sebesar USD1,42 miliar dan ekuitas sebesar USD1,86 miliar.
Sepanjang 2022, Tambang Emas Tujuh Bukit milik perseroan ditargetkan memproduksi sebanyak 100.000 ounces hingga 120.000 ounces emas dengan AISC sebesar USD1.000 per ounces hingga USD1.100 per ounce, setelah dikurangi kredit perak.
Selanjutnya, perseroan menargetkan Tambang Tembaga Wetar memproduksi di kisaran 18.000 ton hingga 22.000 ton tembaga dengan AISC sebesar USD6.820 per ton hingga USD7.480 per ton.
(Zuhirna Wulan Dilla)