Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Curhat Sri Mulyani soal Transisi Energi, dari Mahalnya Biaya Hidup hingga Anggaran

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 14 September 2022 |13:14 WIB
Curhat Sri Mulyani soal Transisi Energi, dari Mahalnya Biaya Hidup hingga Anggaran
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa sejumlah dilema terkait transisi energi dalam situasi global saat ini yang serba tak pasti. Bahkan, menurutnya, transisi ini sulit dicapai di tengah tantangan inflasi yang tinggi.

"Transisi energi berisiko menimbulkan dampak negatif jangka pendek berupa kenaikan harga, dan juga transisi menuju ekonomi hijau tidaklah mudah karena juga akan berimplikasi terhadap sumber daya," ujar Sri dalam acara HSBC Summit 2022 'Powering the Transition To Net Zero' secara virtual, Rabu (14/9/2022).

Bahkan, Sri menyebut bahwa transisi ini sendiri dapat menimbulkan dislokasi, dan juga terkadang dapat menimbulkan peningkatan biaya hidup bagi masyarakat, terutama pada tahap transisi yang sangat awal.

"Risiko kenaikan biaya hidup ini kian menantang karena perekonomian dunia saat ini juga menghadapi tantangan inflasi tinggi. Harga konsumen melonjak di banyak negara, bahkan di Indonesia sendiri inflasi telah melampaui batas atas target bank sentral 4%," tegas Sri.

   

Yang juga menjadi dilema adalah potensi kenaikan biaya hidup akibat adanya transisi energi, terutama di masa pemulihan ekonomi yang rapuh dan masih belum pulih dari pandemi COVID-19. Lantas, Sri menyebut hal ini menjadi pilihan politik yang sulit, bukan hanya bagi Indonesia, tetapi bahkan negara-negara lain.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement