Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inflasi AS Masih Tinggi, Apa Dampaknya ke Ekonomi RI?

Ikhsan Permana , Jurnalis-Rabu, 14 September 2022 |16:49 WIB
Inflasi AS Masih Tinggi, Apa Dampaknya ke Ekonomi RI?
Ilustrasi ekonomi RI. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Sektor riil dinilai akan terdampak buruk imbas dari masih tingginya inflasi di Amerika Serikat (AS).

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan walaupun sudah mulai merendah tingkat inflasinya, namun masih di atas 8%, artinya masih relatif tinggi dan ini berpotensi mendorong The Fed untuk terus melakukan pengetatan tingkat suku bunga.

"Kalau itu diberlakukan nah ini dampaknya satu, bisa mendorong juga tingkat suku bunga global termasuk juga negara-negara berkembang seperti Indonesia," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (14/9/2022).

Dia melanjutkan, artinya Bank Indonesia (BI) akan terdorong untuk juga menaikan tingkat suku bunga ke depan.

 BACA JUGA:Inflasi AS Tembus 8,3% di Agustus 2022

Menurutnya, inflasi di dalam negeri juga sudah akan ada lonjakan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Faisal menilai kemungkinan besar BI akan melakukan pengetatan moneter.

Sehingga kalau pengetatan moneter terjadi berarti permintaan akan melambat di dalam negeri dan penyaluran kredit perbankan ke sektor riil akan makin lambat.

"Artinya sektor riil kinerjanya akan terdampak buruk akibat itu," katanya.

Adapun dari sisi trade, dia menyebut pengetatan tingkat suku bunga The Fed memang dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi tapi di sisi yang lain itu juga akan mengurangi peredaran uang di dalam negeri AS.

Dalam arti juga akan mengurangi permintaan agregat di Amerika yang artinya termasuk permintaan terhadap produk-produk impor.

"Artinya ekspor Indonesia dan juga negara-negara lain ke Amerika itu akan terdampak dari sisi volume dari sisi permintaan, jadi artinya menekan dari sisi pertumbuhan ekspor juga," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement