Share

Harga Pertalite Naik Jadi Rp10.000 Sudah Diperhitungkan Jokowi

Raka Dwi Novianto, Sindonews · Kamis 15 September 2022 16:08 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 15 320 2668284 harga-pertalite-naik-jadi-rp10-000-sudah-diperhitungkan-jokowi-pppsEj7NqE.jfif Kalkusasi Kenaikan Harga BBM Subsidi Dipastikan Matang. (Foto: Okezone.com/Pertamina)

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa dinaikkannya harga BBM karena Presiden Jokowi sebelumnya telah memikirkan kepentingan masyarakat. Kepentingan itu dengan memberikan BLT BBM.

“Isu memang akan selalu berkembang. Mengelola isu negara itu sudah biasa. Pertanyaannya, apakah kebijakan itu sudah dikalkulasi? Sudah pasti. Presiden selalu berpikir untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar. Pemerintah selalu memberikan klarifikasi bahwa saat ini pemerintah sedang memperbaiki bagaimana caranya agar subsidi tepat sasaran,” ujar Moeldoko dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga: Harga BBM BP AKR dan Shell Turun, Berikut Daftar Lengkapnya

Berdasarkan data dari BPS, Lebih dari 70% subsidi BBM selama ini justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi. Oleh karenanya, pemerintah saat ini sedang membuat keseimbangan baru, terutama dengan beban APBN yang sangat berat.

Moeldoko pun menegaskan bahwa Presiden Jokowi selalu mendengarkan pendapat dan kritik dari masyarakat. Dalam perihal kenaikan BBM, misalnya, telah melalui pertimbangan yang sangat panjang.

Baca Juga: Pertalite Naik, Mendag Cek Harga Barang Pokok Masih Stabil

“Arah pemerintah sangat jelas, yakni agar subsidi tepat sasaran. Yang perlu dipahami adalah seharusnya kita, masyarakat, ikut membantu pemerintah untuk agar subsidi ini tepat sasaran ke masyarakat miskin dan membutuhkan,” kata Moeldoko.

Sementara itu, Moeldoko juga menegaskan bahwa situasi dunia sedang tidak baik-baik dan ini berimbas pada Indonesia. Namun, pemerintah sudah menyiapkan roadmap pengembangan ekosistem alternatif di bidang kendaraan listrik melalui penandatanganan Inpres No. 7 tahun 2022.

Follow Berita Okezone di Google News

Kebijakan ini tidak hanya menjadi bagian dari desain besar transisi energi baru terbarukan, tapi juga diharapkan mampu mengurangi konsumsi BBM kedepannya.

“Kita perlu berhemat, tidak boros menggunakan BBM. Apalagi kalau sudah mampu beli motor atau mobil listrik, kenapa tidak? Itu membawa dampak yang baik bagi Indonesia kedepan,” pesan Moeldoko.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini