JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa rencana pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar subsidi masih berlangsung. Hal ini ditujukan supaya penyaluran BBM ke masyarakat dapat lebih tepat sasaran.
Menurut dia implementasi dari pembatasan BBM Pertalite dan Solar sendiri masih menunggu revisi peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) termasuk juga petunjuk teknis pembelian BBM bersubsidi dan penugasan.
"Itu kan kalau 191 yang lama. Yang baru ini harus lebih pas lebih tepat, karena memang keberpihakan pada masyarakat yang pendapatan tidak sama yang lebih mampu itu harus ada keberpihakan ini sedang diproses semoga gak lama," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (16/9/2022).
Selain itu, Arifin menilai uji coba pembatasan pembelian BBM bersubsidi yang saat ini sudah dijalankan Pertamina di SPBU diperuntukkan untuk kendaraan-kendaraan komersial roda empat. Sehingga ketika revisi rampung, pembatasan dapat segera dijalankan.
"Pajero pasti udah gak boleh. Kendaraan angkut yang pakai Solar juga banyak kan yang dimodifikasi tangkinya yang harusnya tangki 120 dimodifikasi 200, 300. Jadi muatanya malah banyak bbm abis itu kemana gak tahu," katanya.