Dengan demikian, masyarakat miskin dengan daya listrik 450 VA atau 900 VA tidak akan terbebani karena menggunakan kompor listrik. Namun, Rida belum bisa memastikan berapa perubahan daya listriknya.
“Rp 1,8 juta itu rencana awal dengan dua tungku yang sama kapasitasnya. Cuma sekarang masih uji coba, ada usulan yang satu tungkunya diubah lebih gede. Nah masih dikalkulasi berapa harganya, harusnya kan nggak Rp 1,8 juta lagi, pasti lebih naik Rp 2 juta lah,” ujarnya.
(Feby Novalius)