JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah mengantisipasi dampak kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS).
Dikutip Antara, di mana untuk suku bunga Federal Reserve (Fed) naik senilai 75 basis poin (bps) ke kisaran 3,00 sampai 3,25%.
“Artinya itu (langkah The Fed) predictable ya, tingginya level inflasi itu masih dianggap sebagai sebuah ancaman bagi The Fed, dan mereka sudah mengatakan bahwa prioritas utama dari The Fed adalah mengendalikan inflasi,” kata Menkeu Sri Mulyani usai rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Dia menyebut kenaikan suku bunga acuan The Fed berpotensi memperlemah pertumbuhan ekonomi AS yang juga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.
BACA JUGA:Sri Mulyani Rayu DPR Tambah PMN Rp15,5 Triliun ke 3 BUMN
Hal ini yang membuatnya akan terus mengantisipasi.
“Mungkin itu akan mempengaruhi jelas terhadap proyeksi ekonomi dunia, pasti, karena dia ekonomi terbesar. Dan juga bisa mempengaruhi terhadap harga-harga komoditas, itu yang nanti harus kita antisipasi terus,” jelasnya.