JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) bakal menggencarkan investasi di proyek hulu gas. Hal ini seiring upaya transisi energi dari bahan bakar berbasis fosil menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.
Dalam proses transisi energi, peran gas untuk memastikan ketahanan energi nasional sangat penting seiring pemanfaatan EBT yang masih belum andal. Mengingat, emisi karbon yang dikeluarkan gas pun lebih rendah dari minyak.
Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan pertumbuhan cadangan minyak akan lebih rendah dari gas pada tahun 2050. Selain itu, menurut dia, tekanan dari transisi energi membuat belanja modal (capital expenditure/capex) para raksasa migas untuk eksplorasi minyak akan turun pula.
Dia menuturkan, permintaan terhadap minyak akan tetap besar, tidak terkecuali di Indonesia. Dengan begitu, dia berkomitmen menjajaki investasi lebih besar untuk eksplorasi di hulu migas.
"Perusahaan seperti Medco ya saya tidak ada pilihan, kita mesti kontinyu untuk invest di oil and gas untuk menambah produksi nambah cadangan. Indonesia dan Asia ini masih membutuhkan cadangan dan produksi baru," tutur Hilmi di Jakarta, dikutip Sabtu (24/9/2022).
Hilmi mengatakan bahwa pihaknya masih fokus mempertahankan level produksi. Salah satunya dari proyek gas Blok Corridor, di mana Medco baru akuisisi seluruh aset ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (CIHL). Hilmi menyebut sedang mereview untuk menentukan potensi cadangan gas di blok tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News