JAKARTA - MenkopUKM Teten Masduki mengibaratkan sektor perikanan Indonesia bagaikan raksasa yang masih tertidur. Pasalnya investor yang berminat di sektor kelautan baru mencapai 4%, padahal peluang untuk mengembangkan sektor kelautan di Indonesia masih luas.
"Para sarjana kelautan dituntut mengambil peran lebih, utamanya membuka lapangan pekerjaan bagi kelas menengah di sektor kelautan dan perikanan yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas, menghasilkan inovasi teknologi yang menciptakan nilai tambah produk, dan adaptif dengan perubahan," katanya dilansir Antara, Sabtu (24/9/2022).
Lebih lanjut, dinyatakan bahwa sarjana kelautan harus mampu mengoptimalkan sumber daya perikanan dan kelautan serta berkontribusi nyata dalam evolusi kewirausahaan di tanah air. Menurut Menkop, Indonesia memiliki sumber daya kelautan yang luar biasa dan telah menjadi unggulan domestik.
"Kalau Norwegia punya salmon, kita punya banyak komoditas yang lain seperti tuna, udang vaname, rumput laut, dan lainnya. Karena itu, penting bagi para sarjana untuk mengembangkan riset budidaya di sektor kelautan ini, supaya memang dengan riset ini bisa kita kuasai sumber daya kelautan kita," ucap dia.
Indonesia bisa mencontoh negara seperti Australia atau Korea Selatan karena memiliki perguruan tinggi yang berperan dalam evolusi usaha mikro atau informal ke usaha berbasis inovasi teknologi sains.
Peran perguruan tinggi melalui program semacam Kuliah Kerja Nyata (KKN) dianggap bakal sangat membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam implementasi teknologi modern, termasuk onboarding digital. Mulai dari pendaftaran dan penjualan secara online, pemasaran produk, hingga cara menggunakan kode QR sebagai pembayaran.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News