JAKARTA – Harga emas berjangka kembali jatuh pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi). Harga emas terpuruk di bawah level psikologis baru USD1.650, karena reli dolar tidak menunjukkan tanda-tanda melambat mencapai tertinggi baru 20 tahun.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot USD22,20 atau 1,34% menjadi USD1.633,40 per ounce, demikian dilansir dari Antara, Selasa (27/9/2022).
Emas ditutup pada harga terendah sejak 1 April 2020, karena indeks dolar AS melonjak ke level tertinggi baru 20 tahun dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun terangkat ke level tertinggi sejak 2010.
Serangkaian kenaikan suku bunga oleh bank-bank sentral pekan lalu telah menempatkan emas di bawah tekanan berat. Investor sekarang menunggu serangkaian data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini.