JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I dan II tahun 2022 berada di atas 5% secara konstan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menghitung bahwa kuartal III ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5%.
"Kalkulatornya bapak Presiden tadi katanya 5,4 hingga 6% di kuartal III. Ini artinya pada saat momentum pemulihan kita masih kuat, ini memberikan daya tahan yang cukup baik, tidak hanya sekadar level pertumbuhan ekonomi, kita juga menciptakan lapangan kerja baru dan menurunkan kemiskinan sehingga tingkat pengangguran kita menurun dibandingkan pada saat puncak COVID-19 yang memang sempat meningkat cukup tinggi," kata Sri Mulyani, Kamis (29/9/2022).
Dia mengatakan bahwa dunia saat ini sangat terpecah atau fragmented. Hal ini karena ada tekanan geopolitik yang membuat dunia benar-benar berbeda dari segi lanskap.
"Sustainabilitas atau keberlanjutan juga menjadi masalah yang relevan. Tidak hanya berbicara soal SDA dan climate change, tetapi kita sekarang juga berbicara tentang sustainabilitas dari banyak sekali tools atau instrumen yang dimiliki pemerintah, seperti fiskal maupun moneter," ujar Sri.
Dia mengatakan bahwa unity dan sustainability menjadi dua topik yang sangat relevan dan menjadi perhatian dunia. Dunia saat ini, menghadapi tantangan yang menurut Sri sangat unprecedented, kombinasi dari tantangan yang tidak konvensional, namun juga ada yang konvensional.