JAKARTA - Tantangan penyaluran BLT BBM untuk masyarakat penerima yang tinggal di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat menyatakan, kendala-kendala yang mungkin dihadapi petugas di lapangan saat menyalurkan bantuan utamanya di kawasan 3T, terus dikomunikasikan dengan PT Pos Indonesia, sebagai pihak penyalur, dan pemerintah daerah setempat.
"Ini dilakukan agar penyaluran di kawasan 3T optimal sehingga secara nasional, kita bisa menyelesaikan secara tuntas BLT BBM," kata Harry kata di Ternate, Kamis (29/8/2022).
Sementara penyaluran BLT BBM khususnya di wilayah Maluku Utara tidak terkendala. "Adapun, realisasi penyaluran daerah 3T di Malut telah mencapai angka 77,4% dan khusus di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, telah mencapai angka 88,8%," katanya.
BACA JUGA: Jokowi: Hampir 20 Juta Orang di RI Terima BLT BBM
Dia mengungkapkan, penyaluran BLT BBM tahap pertama untuk seluruh penerimanya akan mencapai 100% pada akhir Bulan September.
"Hingga Kamis hari ini, berdasarkan dashboard yang sudah disiapkan PT Pos Indonesia, realisasi BLT BBM itu sudah mencapai 96,88% secara nasional. Jadi, dari total 20,65 juta KPM, itu sudah terealisasi 20.005.508 KPM," ujarnya.