Share

BEI Temukan Transaksi Tak Wajar Saham Singaraja Putra (SINI)

Anggie Ariesta, Jurnalis · Jum'at 30 September 2022 08:53 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 30 278 2677860 bei-temukan-transaksi-tak-wajar-saham-singaraja-putra-sini-nT5e2JnYgi.JPG Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kalau ada transaksi tak wajar saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI).

Kemudian BEI memasukan SINI dalam radar pantauan akibat adanya peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Diketahui, emiten yang bergerak dalam bidang penyedia jasa akomodasi jangka pendek dan perusahaan holding ini menunjukkan gerak saham yang menguat secara signifikan dengan naik 70,31% pada 5 hari terakhir perdagangan. Bahkan, saham SINI pada penutupan Kamis (29/9/2022) juga menguat 24,57% di level 436.

 BACA JUGA:BEI Catat 35 Perusahaan Masuk Antrean IPO

"Dengan ini kami menginformasikan adanya peningkatan harga saham SINI yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., dikutip Jumat (30/9/2022).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

Follow Berita Okezone di Google News

Informasi terakhir mengenai SINI adalah informasi tanggal 26 September 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait pencatatan saham.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham SINI tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini