JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan apresiasi atas ekspansi Pertamina Group terkait green diesel component (GDC) atau komponen biodiesel di pasar Eropa, yang saat ini belum dapat terserap oleh pasar domestik.
Adapun ekspansi tersebut dilakukan Pertamina melalui Kilang Pertamina Internasional (KPI), Pertamina International Marketing dan Distribution (PIMD), dan Pertamina International Shipping (PIS)
Erick menyampaikan new and renewable energy atau energi baru terbarukan (EBT) tersebut memiliki keunggulan ramah lingkungan dan kualitasnya lebih baik dari biodiesel konvensional.
 BACA JUGA:Nicke Widyawati Kembali Dipilih Jadi Dirut Pertamina Periode Kedua
"Bahan baku biodiesel ini umumnya dari virgin vegetable oil, namun dapat juga menggunakan used cooking oil (UCO) dan waste residue dari animal fat," ujar Erick saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Pertamina Group dengan perusahaan Eropa Trafigura di London, Inggris, dikutip Senin (3/10/2022).
Menurutnya, permintaan GDC di Uni Eropa terbagi dalam dua kategori yakni base CPO sekitar 150.000 metrik ton per tahun dan base UCO 300.000 hingga 500.000 metrik ton per tahun. Trafigura telah menyampaikan ketertarikan dalam membeli GDC Pertamina Group.
“Trafigura bahkan telah lebih dulu melakukan pembelian ke Pertamina Group. Perjanjian ini dilakukan agar penjualan GDC bisa berjalan secara long term,” ucap Erick.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News