JAKARTA – Tanda-tanda dunia menuju resesi global ternyata begitu mengerikan.
Di mana kenyataan spekulatif bergulat dengan pasar membuat irama dari denyut lampu merah yang berkedip semakin cepat selama seminggu terakhir.
Kampanye yang bertujuan mengetatkan moneter paling agresif dalam beberapa dekade untuk memeras inflasi dari ekonomi AS pun akan dilanjutkan oleh Federal Reserve.
Walaupun konsekuensinya akan memicu resesi dan mengorbankan konsumen serta bisnis jauh di luar perbatasan AS.
BACA JUGA:Antisipasi Resesi Global, Ini yang Harus Dilakukan Karyawan dan Perusahaan
Menurut perusahaan riset Ned Davis, sebanyak 98% peluang dari resesi global yang akan membawa beberapa kredibilitas sejarah yang serius ke meja. Pada 2008 dan 2020 pembacaan probabilitas resesi perusahaan hanya dibacakan sebanyak dua kali.
Penilaian yang diambil dari berbagai indikator membuat para ekonom berani memperingatkan tentang adanya penurunan.
Dilansir Okezone, Selasa (4/10/2022), berikut 5 tanda dunia menuju resesi:
1. Mesin Ekonomi Amerika Mati
Penggerak Nomor 1 dari ekonomi terbesar di dunia adalah belanja. Adapun pembeli Amerika kini merasa lelah.
Setelah lebih dari satu tahun kenaikan harga pada hampir semua hal, dengan upah tidak mengikuti, konsumen telah mundur.
"Kesulitan yang disebabkan oleh inflasi berarti konsumen mencelupkan ke dalam tabungan mereka," kata Kepala Ekonom EY Parthenon Gregory Daco dalam sebuah catatan Jumat. Tingkat tabungan pribadi pada bulan Agustus tetap tidak berubah pada hanya 3,5%, kata Daco mendekati tingkat terendah sejak 2008, dan jauh di bawah tingkat pra-Covid sekitar 9%.