Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Bos Besar Freeport soal Keraguan Tambang di Papua

Antara , Jurnalis-Selasa, 04 Oktober 2022 |13:48 WIB
Cerita Bos Besar Freeport soal Keraguan Tambang di Papua
CEO Freeport McMoran Richard Adkerson. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Freeport telah menginvestasikan sekira USD20 miliar dalam pengembangan operasi pertambangan di Papua atau sejak 1970-2021.

Padahal pada awal pengembangan, Chairman of the Board and CEO Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson menyebut orang yang menemukan tambang tersebut ragu soal pengembangan tambang tembaga itu.

Baca Juga: Freeport Tambah Investasi Rp283 Triliun demi Gali Emas di Indonesia hingga 2041

"Dari tahun 1970 hingga 2021 kami menginvestasikan hampir USD20 miliar dalam mengembangkan operasi ini, di Papua, di gunung, di mana orang yang menemukan tambang dan mengatakan tambang itu tidak akan pernah bisa dikembangkan," katanya, dikutip dari Antara, Selasa (4/10/2022).

Adkerson menambahkan, meski modal yang dikeluarkan begitu besar, namun dampaknya secara ekonomi sangatlah besar.

Baca Juga: Smelter Freeport di Gresik Pastikan Bisa Produksi 50 Ton Emas

Dia menyebut sepanjang 1992-2022 atau 20 tahun periode kontrak, manfaat langsung yang diterima pemerintah Indonesia dalam bentuk pajak, royalti, biaya lainnya dan dividen mencapai hingga USD23,1 miliar.

"Ke depan, dengan operasi kami yang semakin berkembang dan pasar tembaga yang lebih baik, kami meyakini dalam 20 tahun ke depan setidaknya akan ada manfaat langsung senilai USD80 miliar," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement