JAKARTA - Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat, sebagian besar para pekerja informal ternyata tak mendapatkan akses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi. Di mana sekitar 60% dari total angkatan kerja Indonesia adalah pekerja informal.Â
"Jadi FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dan BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan), kalau ditotalkan pekerja sektor informal yang baru dapat bantuan KPR subsidi mungkin baru 6%-7%," ujar Kepala Divisi Subsidized Mortgage Lending BTN, Mochamad Yut Penta dalam webinar bertajuk Mengatasi Backlog Perumahan di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga di Jakarta, Rabu (4/10/2022).
Dia menjelaskan, jumlah pekerja sektor informal yang sudah dapat KPR subsidi hanya sebagian kecil dibandingkan totalnya sendiri di Indonesia.
"Padahal angkatan kerja di Indonesia didominasi oleh pekerja sektor informal sebanyak 60 persen. Jadi masih begitu banyak bahwa pekerja sektor informal masih belum ter-cover dengan baik di negara kita ini," tuturnya.
Kemudian, lanjut dia permasalahan lain dalam sektor perumahan di Indonesia, yakni ada 12,75 juta backlog kepemilikan rumah. Backlog sendiri adalah angka yang menunjukkan kesenjangan antara jumlah rumah yang tersedia dengan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News
(fik)