Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Batu Bara Diproyeksi Meroket, Ini Pemicunya

Risky Fauzan , Jurnalis-Rabu, 12 Oktober 2022 |11:45 WIB
Harga Batu Bara Diproyeksi Meroket, Ini Pemicunya
Batu Bara (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Batu bara menjadi salah satu komoditas yang harganya kemungkinan masih akan tetap tinggi untuk beberapa waktu ke depan.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan bahwa masih adanya krisis energi di belahan bumi Eropa dan masih tinggi tingginya harga minyak dunia serta belum berakhirnya krisis antara Rusia-Ukraina maka potensi tingginya harga batubara tetap terjadi.

Meskipun saat ini sedang gencar menuju green energy tapi kebutuhan energi yang stabil masih tinggi.

"Saat ini salah satu kelemahan dari EBT seperti solar panel, energi angin adalah intermitten. Hal ini yang membuat kebutuhan akan energi fosil masih cukup tinggi termasuk dari batubara ini," kata Mamit saat dihubungi MNC Portal, Rabu (12/9/2022).

Dia menambahkan, ekonomi global yang masih baru berjalan pasca pandemi membutuhkan energi yang murah dan jumlahnya cukup banyak.

"Meskipun tahun 2023 diprediksi dunia akan resesi, tapi saya melihat kebutuhan akan batubara akan cukup tinggi. Meskipun akan turun, tapi tidak akan drastis turunnya," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan konflik geopolitik antara Rusia dengan Ukraina yang belum mereda menyebabkan harga batu bara masih tetap tinggi pada tahun depan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement