JAKARTA - Kinerja pasar modal Indonesia dinilai menjadi yang terbaik kelima di dunia pada tahun 2022.
Dikutip Harian Neraca, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan nilai rata-rata transaksi harian di bursa tumbuh sekitar 14,5% dari sekitar Rp13 triliun, tahun ini mencapai Rp15,2 triliun.
Menurutnya, pada 2022 jumlah bursa di dunia yang mencatatkan kinerja positif tidak sampai 10, salah satunya Indonesia karena sepanjang tahun berjalan indeks harga saham gabungan (IHSG) telah tumbuh sekitar 6%. Kemudian volume transaksi saham di Indoonesia juga tumbuh sekitar 18% sepanjang 2022. Lalu jumlah investor ritel tumbuh sekitar 30% pada 2022 sehingga mencapai 49% dari total investor.
BACA JUGA:Aliran Modal Asing Rp7,28 Triliun Masuk Selama Sepekan
Dia mengaku optimistis pertumbuhan transaksi saham tersebut akan bisa dijaga.
“Investor lokal sekarang menjadi basis kuat pasar modal kita. Sebesar 70% dari total transaksi saham dikontribusi oleh investor domestik dan hanya 30% dari investor asing,” jelasnya.
Untuk itu BEI akan terus melakukan pendalaman pasar baik dari sisi supply maupun demand, serta memperkuat infrastruktur perdagangan saham.
”Kedua, kita akan meningkatkan perlindungan investor secara end to end, dan meningkatkan literasi terkait pasar modal,” imbuhnya.
Adapun penguatan immadiate action seperti pengumuman terkait unusual market activity, pemberian notifikasi, dan pemantauan khusus juga akan dilakukan.