Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pusat Perbelanjaan Kena Imbas Kenaikan Harga BBM, Bakal Pulih di 2023?

Rizky Fauzan , Jurnalis-Kamis, 13 Oktober 2022 |15:07 WIB
Pusat Perbelanjaan Kena Imbas Kenaikan Harga BBM, Bakal Pulih di 2023?
Ilustrasi Mal. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Dampak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diprediksi akan terus berlanjut.

Harga BBM yang mengalami kenaikan dinilai memiliki dampak tidak langsung pada industri pusat perbelanjaan.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mengatakan bahwa dampak tidak langsung tersebut terjadi dengan penurunan daya beli di masyarakat.

Karena, pada dasarnya pusat perbelanjaan tidak menggunakan energi atau BBM bersubsidi.

 BACA JUGA:Ini Alasan Harga BBM Malaysia RON 95 Lebih Murah dari Pertalite RON 90

“Pusat perbelanjaan kan sejak tahun 2015 sudah tidak menggunakan energi subsidi, jadi dampak langsungnya memang tidak ada. Tapi, dampak tidak langsungnya pada daya beli khususnya pada masyarakat menengah kebawah,” kata Alphonzus di Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Alphonzus mengungkapkan, meskipun pemerintah menaikkan harga BBM, tapi tetap mempersiapkan langkah antisipasi terkait potensi penurunan daya beli.

Dia bilang, bantalan sosial tersebut diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat.

“Pemerintah sempat menunda pengumuman kenaikan BBM, tujuannya agar bisa menyalurkan bansos, seperti BLT, BSU untuk menopang daya beli masyarakat kelas bawah yang belum pulih dari dampak Covid-19,” katanya.

Setelah melalui badai Covid-19 selama 2 tahun, kondisi dunia dihadapkan pada ketidakpastian.

Tahun ini, Alphonzus memperkirakan pusat perbelanjaan masih akan menghadapi tekanan tersebut, dan diharapkan tahun 2023 akan pulih.

“Kami di APPBI memperdiksi kondisi di dunia akan berlangsung 1-2 bulan kedepan (dampaknya), tapi akan mulai stabil menjelang Desember, dan di tahun 2023 jumlah pengunjung akan pulih,” lanjut dia.

Untuk mendorong jumlah kunjungan, Alphonzus mengimbau agar pusat perbelanjaan bisa beradaptasi dengan tidak hanya fokus sebagai tempat penjualan saja.

Melainkan, mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk berinteraksi secara langsung.

“Untuk mempertahankan jumlah kunjungan, pusat perbelanjaan seharusnya bukan sekadar tempat belanja, karena yang dihadapi adalah bersaing dengan penjual online. Jadi shopping mall itu harus melebarkan fungsinya, untuk journey dan experience juga,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yaitu Pertalite dan Solar per 3 September 2022.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement