5 Fakta Kepastian Pertalite RON 90 Bukan 86, Pertamina Sudah Ungkap Bukti
JAKARTA – BBM jenis Pertalite viral karena tingkat kandungan oktan atau RON hanya 86, padahal kualitas RON yang dimiliki Pertalite adalah 90.
Permasalahan ini bermulai dari akun pengguna Twitter bernama @yo2** yang mengunggah foto botol yang disebut-sebut berisi bensin Pertalite. Warna cairan di dalam botol itu berwarna hijau persis seperti bensin Pertalite
Di atas botol tersebut nampak ada alat yang menunjukkan angka 86 dan dicelupkan ke dalam botol yang berisi bensin tadi. Alat itu disebut-sebut sebagai pengukur oktan bensin, dan angka yang ditunjukkan adalah kadar oktan pada bensin tersebut.
"Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air," kata akun tersebut.
Di bawah ini merupakan fakta mengenai Pertalite memiliki RON 90, bukan 86 yang berhasil dirangkum Okezone, Sabtu (15/10/2022).
1. Penolakan Pertamina
Pertamina menolak mentah-mentah narasi tersebut. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa Pertalite adalah BBM dengan RON 90, bukan 86.
2. Tidak adanya perubahan warna dan pengurangan pada BBM Pertalite
Pertamina juga melakukan rutin uji sampel BBM termasuk pertalite. Hasilnya, kualitas BBM Pertalite telah teruji sesuai spesifikasi yang ditetapkan, serta tidak mengalami perubahan warna dan tidak berkurang.
"Pertalite yang sudah kita simpan sampelnya satu tahun lebih warnanya tidak berubah memang ada warna kehijauan seperti itu jadi itu contoh sampelnya yang sesuai warnanya. Kami tegaskan juga bahwa warna itu tidak berimplikasi terhadap performa atau spesifikasi dari BBM itu sendiri," ujar Irto.
3. Lemigas sudah menguji 6 sampel
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) atau Lemigas belum lama ini sudah menguji 6 sampel BBM Pertalite di seluruh SPBU wilayah Jakarta.
4. Pertalite dinilai memenuhi standar dan mutu
Dari pengujian tersebut, kualitas Pertalite dinilai telah memenuhi standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri. Hal ini sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.
5. Alat pengecekan tidak sesuai indikator
Soal foto yang beredar, Irto justru ragu bahwa alat yang digunakan sebagai indikator oktan itu adalah alat yang benar dan sesuai spesifikasi.
Alat pengujian RON yang akurat, menurutnya, harus mengacu kepada metode standar seperti ASTM RON method. Dengan metode itu seluruh proses pengujian dapat divalidasi dan alat yang digunakan selalu dikalibrasi.
(Dani Jumadil Akhir)
