Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

WIKA Beton (WTON) Raih Kontrak Baru Rp4,95 Triliun di September 2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Rabu, 19 Oktober 2022 |11:36 WIB
WIKA Beton (WTON) Raih Kontrak Baru Rp4,95 Triliun di September 2022
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) membukukan nilai kontrak baru per September 2022 sebesar Rp4,95 triliun.

Perolehan tersebut naik 39% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,56 triliun.

Sekretaris Perusahaan WTON Dedi Indra menjelaskan, raihan kontrak baru hingga kuartal III tahun ini berasal dari pihak swasta sebesar 50,9%, dari WIKA Group sebesar 31,2%, BUMN sebesar 15,3%, serta pemerintah sebesar 2,6%.

“Artinya, swasta merupakan penyumbang perolehan kontrak terbesar, dan ketergantungan perseroan kepada holding tidak dominan,” kata Dedi dalam Public Expose WTON 2022, Rabu (19/10/2022).

 BACA JUGA:Wijaya Karya (WIKA) Kucurkan Pinjaman Rp555 Miliar ke PP Semarang Demak

Sementara itu, berdasarkan sektor usahanya, komposisi perolehan proyek yakni, dari sektor infrastruktur sebesar 62,7%, diikuti sektor properti sebesar 18,9%, kemudian disusul sektor energi, tambang dan industri yang masing-masing berkontribusi sebesar 12,8%, 2,9% dan 2,6%.

Dedi menyebutkan sejumlah proyek yang menopang perolehan nilai kontrak baru perseroan antara lain, proyek Ancol Timur – Pluit Toll Road senilai Rp646,90 miliar, proyek smelter Manyar senilai Rp257,60 miliar, proyek Coastal Area Kota Balikpapan senilai Rp214,50 miliar, proyek pabrik Indah Kiat Karawang senilai Rp182,75 miliar, serta proyek Jalan Tol Indrapura - Kisaran senilai Rp143,95 miliar.

“Kami tidak bergantung pada proyek-proyek yang nilainya besar saja. Jika ada salah satu proyek yang mundur, sebenarnya tidak berdampak signifikan pada perolehan secara keseluruhan,” ungkapnya.

Adapun, proyek yang tengah digarap perseroan saat ini antara lain, proyek Manyar Smelter di Gresik, Jawa Timur. Di mana perseroan menyediakan tiang pancang dan jasa pemancangan. Proyek ini mulai dibangun pada November 2021 dan telah mencapai 87%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement