Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Intip Pergerakan 9 Saham Farmasi di Tengah Larangan Minum Obat Cair Imbas Penyakit Gagal Ginjal Akut Misterius

Noviana Zahra Firdausi , Jurnalis-Rabu, 19 Oktober 2022 |13:41 WIB
Intip Pergerakan 9 Saham Farmasi di Tengah Larangan Minum Obat Cair Imbas Penyakit Gagal Ginjal Akut Misterius
Intip Pergerakan 9 Saham Farmasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Intip pergerakan saham-saham sektor farmasi pada perdagangan sesi I hari ini. Saham-saham sektor farmasi bergerak fluktuatif di tengah fenomena kasus gangguan ginjal akut di Indonesia.

Terbaru, Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan imbauan terkait konsumsi obat cair.

Seluruh semua masyarakat Indonesia diimbau agar sementara ini tidak dulu mengonsumsi obat cair. Sebab, ada potensi sebabkan gangguan ginjal akut.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk sementara ini, untuk tidak mengonsumsi obat cair sampai hasil penelitian dan penelusuran kasus tuntas," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril, Rabu (19/10/2022).

BACA JUGA: Gagal Ginjal Akut Merebak, Kemenkes Minta Seluruh Apotek Stop Jual Obat Sirup 

Syahril menambahkan bahwa obat cair yang dimaksud di sini bukan cuma obat paracetamol, melainkan semua jenis obat cair, termasuk di dalamnya vitamin cair.

"Setelah didiskusikan dengan seluruh pihak, sesuai edaran yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, jadi semua obat sirup atau obat cair (yang sementara ini disetop penggunaannya sampai hasil penelitian keluar). Jadi, bukan hanya paracetamol, ya," katanya.

Lalu bagaimana nasib saham-saham sektor farmasi? Berikut ini pergerakan sektor saham farmasi pada penutupan perdagangan sesi I:

 


1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik Rp20 atau 1,05% ke level Rp1.920. Saham KLBF dibuka pada level Rp1.900, bergerak ke level tertinggi Rp1.935 dan level terendah Rp1.875

2. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) naik Rp20 atau 3,08% ke level Rp670. Saham SIDO dibuka pada level Rp650, bergerak ke level tertinggi Rp685 dan level terendah Rp645

 

3. PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF)

Saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) turun Rp10 atau 0,88% ke level Rp1.130. Saham KAEF dibuka pada level Rp1.145, bergerak ke level tertinggi Rp1.145 dan level terendah Rp1.125

4. PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF)

Saham PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) naik Rp5 atau 0,53% ke level Rp955. Saham INAF dibuka pada level Rp950, bergerak ke level tertinggi Rp955 dan level terendah Rp950

 

5. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)

Saham PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) turun Rp5 atau 0,37% ke level Rp1.345. Saham TSPC dibuka pada level Rp1.350, bergerak ke level tertinggi Rp1.350 dan level terendah Rp1.340


6. PT Phapros Tbk (PEHA)

Saham PT Phapros Tbk (PEHA) turun Rp5 atau 0,60% ke level Rp835. Saham PEHA dibuka pada level Rp850, bergerak ke level tertinggi Rp855 dan level terendah Rp830

 

7. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)

Saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) turun Rp45 atau 5,03% ke level Rp850. Saham PYFA dibuka pada level Rp850, bergerak ke level tertinggi Rp850 dan level terendah Rp850

8. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA)

Saham PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) tidak bergerak, masih di level Rp2.500

 

9. PT Soho Global Health Tbk (SOHO)

Saham PT Soho Global Health Tbk (SOHO) naik Rp100 atau 1,71% ke level Rp5.950. Saham SOHO dibuka pada level Rp5.975, bergerak ke level tertinggi Rp5.950 dan level terendah Rp5.850

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement