JAKARTA – Intip berapa biaya pembangunan Tol Trans Sumatera. Pemerintah mengungkapkan bahwa dibutuhkan dana senilai Rp572 triliun untuk menyelesaikan pembangunan Tol Trans Sumatera.
Diketahui, angka tersebut lebih besar dibanding perkiraan sebelumnya yang mencapai Rp547 triliun.
Berdasarkan catatan Okezone, Kamis (20/10/2022), Tol Trans Sumatera direncanakan memiliki 28 ruas dengan total panjang 2.813 kilometer (km) yang pembangunannya dibagi dalam 4 tahap.
Adapun pembangunan tahap I sudah menyelesaikan 523 km beroperasi dari ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), Tol Palembang-Indralaya (Palindra), Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), serta Tol Medan-Binjai (Mebi), Sigli-Banda Aceh 30 km.
Baca Juga:Â Sumatera Tersambung Tol Masih Butuh Rp140 Triliun
Sementara, beberapa ruas tol lain direncanakan beroperasi di tahun ini seperti Sigli-Banda Aceh 44 km, Simpang Indralaya-Prabumulih-Muara Enim, Pekanbaru-Bangkinang, dan Tanah Penanjung-Bengkulu.
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan kebutuhan dana untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencapai Rp140 triliun. Dana tersebut di luar Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan pemerintah.
"Untuk bisa menyelesaikan Jalan Tol Trans-Sumatera hingga Medan, di luar PMN, dana yang dibutuhkan masih lebih dari Rp140 triliun," ungkap Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI.
Baca Juga:Â Hutama Karya Rugi Rp4 Triliun, Pendapatan Tol Trans Sumatera Tak Sesuai Harapan
Pemerintah sudah memberikan PMN tambahan 2022 sebesar Rp7,5 triliun. Sementara dana segar yang diberikan negara pada 2023 mencapai Rp28,8 triliun. Budi memastikan anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan Tol Trans Sumatera.
Ruas Tol Betung-Jambi dengan panjang 200 kilometer (km) saja nilai investasi yang harus digelontorkan mencapai Rp30 triliun. Budi menyebut sumber pendanaannya berasal dari ekuitas sebesar 30 persen dan 70% berasal dari pinjaman atau utang.
Follow Berita Okezone di Google News