Berikut sejumlah saham emiten properti masih memiliki prospek yang baik antara lain PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), dan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA).
Sementara untuk sektor otomotif terlihat dari penjualan mobil pada September 2022 yang kembali ke level 96.956 unit, hal ini memberikan sinyal positif bahwa adanya kebijakan insentif tersebut turut mendorong penjualan di tengah tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga.
Lukman menambahkan, sektor properti dan real estate yang memiliki porsi recurring income cukup tinggi masih akan stabil. Kenaikan suku bunga akan tetap berdampak negatif, namun tidak berdampak terlalu besar jika diiringi ekonomi Indonesia yang masih tumbuh.
Saham PWON yang cenderung memiliki porsi recurring cukup besar dengan target menggunakan analisa teknikal di Rp525 masih direkomendasikan. Selain itu PT Astra International Tbk (ASII) juga dapat diperhatikan oleh para investor dengan target di Rp7.300.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)