JAKARTA β Kebutuhan industri dan bisnis hijau di Indonesia meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PT PLN (Persero) mengklaim mempunyai pembangkit energi baru terbarukan berkapasitas 8,5 gigawatt .
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengakselerasi transisi energi dengan meningkatkan bauran energi baru terbarukan demi mencapai target netralitas karbon pada tahun 2060.
"Kapasitas pembangkit energi baru terbarukan yang dikelola PLN bakal terus meningkat. Pada 2030, total kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan ditargetkan mencapai 28,9 gigawatt," ujarnya dilansir dari Antara, Selasa (25/10/2022).
Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, PLN berkeinginan menambah kapasitas pembangkit energi baru terbarukan sebesar 20,9 gigawatt.
Dalam peta jalan itu, porsi pengembangan setrum bersih mencapai 51,6 persen. Darmawan menuturkan dokumen itu membuktikan komitmen perseroan dalam menjalankan transisi energi demi kehidupan bumi yang lebih baik.
Ia menyampaikan bahwa pengembangan energi baru terbarukan sebesar 20,9 gigawatt didominasi oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Total penambahan kapasitas PLTA yang terpasang bisa mencapai 10,4 gigawatt.
Baca Juga: Hindari Masalah Kesehatan yang Mungkin Timbul Setelah Penerbangan Jarak Jauh
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News