BEI juga secara berkesinambungan mendukung pengembangan sekaligus kepatuhan anggota bursa dan partisipan, yang diwujudkan melalui kegiatan pelatihan dan sosialisasi, pertemuan rutin, dukungan jasa informasi, serta dukungan teknis dalam pengembangan sistem dan layanan kebursaan.
Bahkan, BEI juga terus berupaya melakukan pengembangan pasar untuk meningkatkan jumlah dan aktivitas investor pasar modal. Memperhatikan seluruh target dan rencana kegiatan, maka proyeksi total pendapatan usaha yang akan diperoleh BEI naik sebesar Rp 111,7 miliar atau naik 7,16% menjadi Rp 1,67 triliun di tahun 2022.
Sebagai informasi, biaya usaha 2023 diproyeksikan naik Rp86,05 miliar atau 7,34% menjadi Rp1,26 triliun dan laba sebelum pajak menjadi Rp559,46 miliar.
Setelah dikurangi estimasi beban pajak sebesar Rp131,24 miliar maka perolehan laba bersih BEI di tahun 2023 adalah sebesar Rp428,22 miliar. Selanjutnya, total aset BEI pada tahun 2023 diproyeksikan sebesar Rp6,27 triliun atau naik 8,45% dari RKAT 2022-revisi.
Serta saldo akhir kas dan setara kas (termasuk investasi jangka pendek) pada tahun 2023 diproyeksikan mencapai Rp3,09 triliun.
(Zuhirna Wulan Dilla)