JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) memperkuat informasi statistik di bidang pangan dengan sistem data yang akurat.
Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi mengatakan, sinergi ini sebagai bentuk upaya pemerintah memastikan stabilitas stok dan harga pangan yang berkelanjutan dalam rangka pengendalian inflasi.
"Kerja sama yang bertajuk penyediaan, memanfaatan, dan pengembangan data dan informasi statistik di bidang pangan tersebut bertujuan untuk memastikan penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data dan informasi statistik di bidang pangan dalam rangka mendukung terwujudnya Satu Data Indonesia sesuai amanat Perpres Nomor 39 tahun 2019," papar Arief dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (29/10/2022).
BACA JUGA:Tingkatkan Ketahanan Pangan Daerah, Gubernur Sumsel Sabet Indonesia Awards 2022
Dia menerangkan, dengan sinergi ini maka ketersediaan data pangan akan bersifat realtime yang dapat berperan sebagai Early Warning System serta instrumen mitigasi bagi faktor-faktor penyebab inflasi seperti shortage (kekurangan) dan kenaikan harga.
"Dengan memiliki data pangan yang akurat, Indonesia dapat mengurangi potensi terjadinya krisis pangan," imbuh Arief.
Arief mengatakan, pihaknya mengapresiasi BPS yang selama ini menjadi mitra kerja Bapanas dalam menyediakan berbagai data pangan yang akurat.
Dia menilai, sampai saat ini Bapanas telah banyak melakukan pengolahan dan pemanfaatan data yang bersumber dari BPS, di antaranya terkait Prognosa Neraca Pangan Nasional yang merupakan integrasi data yang bersumber dari seluruh pihak terkaitpangan.