JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan kinerja positif hingga September 2022.
Emiten pertambangan batu bara ini mengantongi laba ini sebesar USD2,33 miliar atau setara Rp36,48 triliun, naik hingga 262% dari periode yang sama sebelumnya sebesar USD644 juta.
Adapun, kenaikan laba inti dalam sembilan bulan pertama tahun ini ditopang oleh penguatan harga yang berlanjut, serta naiknya volume penjualan perseroan sebesar 14% secara tahunan.
BACA JUGA:Produksi Batu Bara Adaro Minerals (ADMR) Tembus 2,56 Juta Ton
Per September 2022, volume penjualan batu bara ADRO mencapai 44,2 juta ton, dari sebelumnya sebesar 38,9 juta ton. Selain itu, harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) juga naik sebesar 106%, yang turut mendorong peningkatan profitabilitas perseroan.
“Pada sembilan bulan pertama tahun 2022, Adaro terus mengeksekusi strategi untuk meningkatkan produksi dan penjualan, karena kami mengejar peningkatan melebihi 10% secara untuk dua komponen ini,” kata Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Indonesia, Garibaldi Thohir dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (1/11/2022).