Harga Emas Naik karena Sinyal Kenaikan Suku Bunga The Fed Melambat
JAKARTA - Harga emas dunia menguat di akhir perdagangan hari ini, Rabu (2/11/2022), menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut saat pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dimulai ditopang oleh pelemahan dolar AS di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memberi sinyal pengetatan yang lebih lambat.
Dikutip Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD9,0 atau 0,55%, menjadi ditutup pada USD1.649,70 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi USD1.660,30 dan terendah di USD1.633,60.
BACA JUGA:Harga Emas Berjangka Turun Tertekan Kuatnya Dolar
Kemudian untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 54,8 sen atau 2,87%, menjadi ditutup pada USD19,667 per ounce.
Platinum untuk pengiriman Januari naik USD20,4 atau 2,19%, menjadi ditutup pada USD950,50 per ounce.
Secara luas diperkirakan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan tersebut.
Tetapi yang lebih penting, investor akan menunggu pernyataan Ketua Fed Jerome Powell untuk petunjuk ukuran pergerakan suku bunga Desember, yang diperkirakan akan menjadi kenaikan yang lebih kecil.
