JAKARTA - Pelabuhan Indonesia (Persero) menyiapkan akses khusus New Priok Eastern Access (NPEA) menuju kawasan terminal Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono menjelaskan, akses ini dibuat untuk mengatasi potensi masalah kongesti yang selama ini terjadi. Adapun sebelumnya, Pelindo sudah mengoperasikan New Priok Container Terminal (NPCT) 1 sejak Agustus 2016.
“NPEA perlu dibangun seiring dengan pengembangan NPCT 2 dan NPCT 3 yang akan selesai pada 2024,” kata Arif, Rabu (2/11/2022).
Baca Juga:Â Waktu Bongkar Muat di Pelabuhan RI Semakin Cepat, Ini Buktinya
Kapasitas NPCT 1 sekitar 1,5 juta TEUs. Jika pembangunan NPCT 2 dan NPCT 3 selesai, kapasitas tiga terminal di Kalibaru ini akan mencapai 4,5 juta TEUs.
Akses menuju pelabuhan yang selama ini hanya ditopang jalan arteri tidak akan memadai dan berpotensi terjadi antrean di pelabuhan dan penumpukan truk di jalan arteri dan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Seksi E Cikunir Ramp-Cilincing.
Oleh karena itu, Arif mengatakan panjang jalan akses khusus ini mencapai 6,6 kilometer, separuh berada di darat, setengah lagi di laut.
Baca Juga:Â Pelindo Inbreng Saham Anak Usaha ke Subholding, Targetnya Laba Rp7,4 Triliun di 2025
Titik awal jalan non tol berbayar ini berada di kilometer 30 dari arah Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC), dan berujung di kawasan Kalibaru. Jalan ini akan terdiri dari dua arah, masing-masing tiga lajur.
Setelah beroperasi, jalan khusus akses timur bisa dicapai dari arah JTCC dan juga dari arah JORR Seksi E. Jarak dari persimpangan (interchange) Cilincing menuju pintu jalan khusus akses timur ini hanya sekitar empat kilometer.
“Nanti akan ada access fee untuk bisa masuk ke NPEA. Meskipun berbayar, NPEA bukan jalan tol. Jalan ini khusus untuk truk kontainer yang akan masuk ke kawasan NPCT,” kata Arif.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News