JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menawarkan salah satu perusahaan terkaya di dunia Dubai Holding untuk berinvestasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Penawaran ini dia sampaikan saat bertemu pemimpin Dubai Holding Sheikh Ahmed Bin Saeed Al Maktoum, di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (3/11/2022).
“Wakil Presiden itu mengemukakan beberapa hal penting yang menjadi target kerja sama Indonesia dengan Dubai Holding,” ungkap Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan resminya.
Masduki mengatakan Wapres mengajak Dubai Holding datang ke Indonesia untuk melihat IKN. Harapannya, untuk menarik agar Dubai Holding mau berinvestasi dalam pembangunan IKN.
“Wapres meminta Dubai Holding datang ke Indonesia itu melihat-lihat di IKN,” kata dia.
Pada kesempatan itu, kata Masduki, Wapres menjelaskan bahwa IKN bukan hanya simbol ibu kota saja, namun simbol Indonesia membangun peradaban seperti Dubai, UEA.
“Dan dijelaskan oleh Wapres bahwa IKN itu adalah sebuah simbol bukan saja ibu kota, tapi adalah simbol bagaimana Indonesia membangun peradaban seperti bagaimana Dubai dan Uni Emirat Arab juga membangun peradaban. Coba lihat kesana silaturahim,” kata Masduki.
Merespons permintaan Wapres ini, pihak Dubai Holding kata Masduki akan mengunjungi IKN sehingga bisa melihat kerjasama apa saja yang bisa ditindak lanjuti.
“Jawaban dari pihak Dubai Holding, beliau sangat terbuka dengan semua itu. Dan kami (Dubai Holding) akan ke sana (IKN), akan melihat sehingga dengan demikian kira-kira apa saja yang bisa apa namanya di tindak lanjuti untuk kerjasama yang lebih konkrit,” papar Masduki.
Sebelumnya, Masduki mengatakan saat bertemu Wapres, Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) telah menyampaikan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim yang besar dan moderat dipandang sebagai negara yang strategis untuk melakukan kerjasama.
“Karena toh selama ini juga sudah apa namanya (kerjasama Indonesia-UEA) berjalan baik, bahkan juga disampaikan oleh Wakil Presiden ketika sehari sebelumnya ketemu dengan Presiden MBZ ya, tentang apa namanya kerjasama yang harus diteruskan menurut MBZ karena Indonesia sangat strategis, penduduk muslimnya sangat besar dan moderat, dan sama pandangan Uni Emirat Arab (dengan) pandangan Indonesia sama. Sehingga untuk kerjasama itu sangat strategis. Itu pandangan yang disampaikan oleh Wakil Presiden,” tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)