Pasar minyak juga mendapat dukungan dari ekspektasi pemulihan permintaan yang solid di China.
China berpegang teguh pada pembatasan COVID-19 yang ketat setelah kasus naik pada Kamis (3/11/2022) ke level tertinggi sejak Agustus, tetapi seorang mantan pejabat pengendalian penyakit China mengatakan perubahan substansial pada kebijakan COVID-19 negara itu akan segera dilakukan.
Pasar saham China telah didukung minggu ini oleh desas-desus tentang berakhirnya penguncian yang ketat meskipun tidak ada perubahan yang diumumkan secara resmi.
Sementara pasokan diperkirakan akan tetap ketat karena rencana embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia dan penurunan stok minyak mentah AS.
"Sedikit pelemahan dolar, larangan penjualan minyak Rusia yang akan datang tentu mendukung ketika fokus bergeser dari kekhawatiran resesi ke masalah pasokan," kata analis PVM Oil Associates Tamas Varga seperti dikutip oleh Reuters.
Namun sinyal tentang besarnya kenaikan suku bunga AS menyebabkan minyak mengurangi beberapa keuntungan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)