"Kita semua kan sama, upah tidak naik, masa kita diam saja, negeri ini sedang baik, IMF melihat Indonesia pertumbuhan ekonominya nomor 3 terbaik di dunia," sambungnya.
Said Iqbal menegaskan, Kementerian Ketegangan kerjaan seharusnya mendukung para pekerja, bukan justru manut apa saran pengusaha. Maka pertimbangan kenaikan upah seharusnya sepadan dengan meningkatnya biaya hidup.
"Jangan membela kepentingan pengusaha hitam, siapa itu, pro outsourcing, pro upah murah, PHK gampang, tidak mau naikan upah, itulah pengusaha hitam," pungkasnya.
"Sudah cukup kota berdiam diri, mogok nasional kami persiapkan," pungkasnya.
Baca Selengkapnya: Buruh Bakal Mogok Kerja Nasional jika Upah 2023 Tidak Naik 13%
(Kurniasih Miftakhul Jannah)