JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membukukan laba bersih sebesar USD310,52 juta atau setara Rp4,73 triliun di kuartal III-2022.(Kurs: Rp15.247/USD).
Realisasi laba PGAS meningkat 8,49% year on year (yoy) jika dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai USD286,21 juta.
Kenaikan tersebut didukung oleh peningkatan penjualan dan pendapatan usaha sebanyak 17,18% yoy mencapai USD2,64 miliar atau setara Rp40,27 triliun. Sementara pada kuartal ketiga tahunn 2021, PGAS mencetak penjualan sebanyak USD2,25 miliar.
Kontribusi terbesar pendapatan PGAS berasal dari segmen niaga dan transmisi yang mencapai USD2,13 miliar, disusul eksplorasi dan produksi migas USD489,31 juta, dan operasi lainnya USD249,55 juta.
 BACA JUGA:PGN (PGAS) Tebar Dividen Rp3,01 Triliun, 67,8% dari Laba Bersih
Adapun pendapatan niaga gas bumi terdiri dari penjualan gas di kalangan industri dan komersial senilai USD1,83 miliar, disusul jaringan rumah tangga sebanyak USD14,91 juta, dan SPBG sebanyak USD1,56 juta.
Sementara itu, pendapatan dari dari sewa fiber optik yang merupakan jasa penyediaan jaringan kepada pelanggan melalui PGASKOM menyerap pemasukan sebanyak USD16,16 juta.
Beban pokok pendapatan PGAS membengkak 12,10% yoy mencapai USD2,03 miliar, yang sebagian besar berasal dari pembelian gas bumi mencapai USD1,03 miliar.
Alhasil laba kotor yang dicapai PGAS senilai USD607,01 juta, naik dari posisi yang sama tahun lalu di level USD439,48 juta.
Follow Berita Okezone di Google News