Share

IPO Pertamina Geothermal Energy Masuk Tahap Finalisasi, Kapan Melantai di Bursa?

Suparjo Ramalan, MNC Portal · Selasa 08 November 2022 15:45 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 08 278 2703363 ipo-pertamina-geothermal-energy-masuk-tahap-finalisasi-kapan-melantai-di-bursa-cqiVCeyHC8.jpg Pertamina. (Foto: Okezone)

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyampaikan bahwa rencana Initial Public Offering (IPO) anak usaha yakni, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dalam tahap finalisasi.

Perseroan pun memastikan aksi korporasi tersebut akan segera dilakukan.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Power Indonesia (PPI) Fadli Rahman mengatakan rencana IPO PGE sudah dibidik sejak tahun lalu.

Karena itu, pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa saja terealisasi pada 2023.

 BACA JUGA:IPO, Saham Wulandari Bangun Laksana (BSBK) Oversubscribe 25,37 Kali

"Kan kita sudah siapakan tahun lalu ya, jadi ini lagi ditunggu, sudah dalam tahap finalisasi, banyak detail-detail yang perlu disesuaikan, jadi ini yang lagi berproses lah. Saya tidak bisa menyampaikan lebih dari itu sampai betul-betul diumumkan karena hal yang betul yang harus disesuaikan," ujar Fadli di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan PGE mencatatkan saham perdananya di pasar modal Indonesia.

Namun, perusahaan diminta meningkatkan bisnisnya di sektor panas bumi atau (geothermal).

Dalam mengembangkan bisnis panas bumi, kata Erick, PGE perlu mencari dana tambahan melalui menghimpun dana publik di Bursa Efek Indonesia.

"Kita berupaya agar PGE bisa mendapatkan akses dana tambahan untuk pengembangan panas bumi, salah satunya dengan go public," jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Pemanfaatan sektor geothermal dalam negeri perlu dilakukan secara maksimal.

Dia menilai pemanfaatan panas bumi saat ini belum dilakukan secara maksimal.

Padahal upaya ini sekaligus mendorong realisasi energi baru terbarukan di Indonesia. Erick mencatat potensi panas bumi bisa menyediakan listrik hingga mencapai 24 GW, sementara saat ini baru mencapai 2 GW saja.

Karena itu, pemaksimalan panas bumi tidak bisa lagi ditunda-tunda, dan harus segera direalisasikan. Aksi ini menjadi bagian dari reformasi BUMN senilai USD606 miliar.

Valuasi PGE yang bergerak di bidang pemanfaatan energi panas bumi diperkirakan mencapai USD2,2 miliar atau setara Rp32 triliun.

Erick optimis penawaran umum saham perdana tersebut akan memberikan peningkatan modal dan kemitraan strategis bagi perusahaan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini