Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Wanita Indonesia Masuk Daftar Pebisnis Paling Berpengaruh di Asia 2022, Ini Profilnya

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 08 November 2022 |11:03 WIB
3 Wanita Indonesia Masuk Daftar Pebisnis Paling Berpengaruh di Asia 2022, Ini Profilnya
Febriany Eddy. (Foto: Okezone.com/Forbes)
A
A
A

3. Mutiara

Kehilangan kedua orang tuanya pada 2004 karena kanker paru-paru, menjadi dorongan Dokter Mutiara untuk berwirausaha.

“Sebelum orang tua saya meninggal, saya kelelahan karena membawa mereka keliling dunia selama dua tahun, mencari obat terbaik. Saya menemukan bahwa ada kebutuhan akan rumah sakit kanker di Indonesia, sehingga pasien tidak perlu pergi ke luar negeri untuk berobat,” kenang Mutiara.

Mutiara memulai kariernya sebagai dokter kepala sebuah Puskesmas di Sumatera Utara pada 1987, sebelum bergabung dengan Rumah Sakit Umum Daerah Pematang Siantar sebagai dokter umum pada 2000.

Satu dekade kemudian, dia mendirikan Murni Sadar, sekarang menjadi rantai enam rumah sakit, dengan tujuan menawarkan pengobatan khusus untuk kanker dan penyakit jantung. Pendiri lainnya termasuk kakak laki-lakinya Ganda, adik perempuan Bertha dan Thio Ida, dan keponakan Jacqueline Sitorus, menurut prospektus IPO perusahaan.

Jacqueline adalah putri dari adik Mutiara, Martua Sitorus, seorang miliarder Indonesia yang bersama keluarganya memiliki minat di bidang kelapa sawit, properti, dan manufaktur semen.

“Sebagai dokter, saya puas jika hanya merawat satu pasien dalam sehari. Tetapi jika saya memiliki rumah sakit, saya dapat merawat 500 atau 1.000 pasien setiap hari. Itu (adalah) jauh lebih baik,” katanya.

Murni Sadar, diambil dari nama ibu dan ayah Mutiara, Murni Teguh dan Sadar, tetap merupakan perusahaan keluarga.

Suami Mutiara, Tjhin Ten Chun, adalah presiden komisaris Murni Sadar, sementara putra Clement Zichri Ang dan Felix Vincent Ang adalah direktur. Putri Sharon Hanmy Angel adalah seorang dokter di Rumah Sakit Murni Teguh Memorial, perusahaan unggulan di Medan, Sumatera Utara.

Dibuka 2012, rumah sakit umum Medan juga menawarkan satu-satunya pusat onkologi dan kardiovaskular khusus, yang ingin direplikasi oleh grup di seluruh jaringan. Untuk mendukung pertumbuhan yang pesat, Murni Sadar awal tahun ini tercatat di Bursa Efek Indonesia dan mengumpulkan 325 miliar rupiah (USD21 juta).

Mutiara dan keluarganya mempertahankan saham mayoritas di perusahaan, yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp3,7 triliun pada pertengahan Oktober.

Beroperasi di bawah merek Aminah, Murni Teguh dan Rosiva, enam rumah sakit Murni Sadar memiliki 858 tempat tidur di seluruh Bali dan kota-kota Jakarta, Medan dan Tangerang. Dalam pembangunan dua rumah sakit lagi, satu di Sumatera Utara dan satu lagi di Bandung Jawa Barat, yang akan membawa total kapasitas menjadi 1.000 tempat tidur pada akhir tahun. Rumah sakit ketiga, bekas gedung apartemen di Jakarta yang diakuisisi pada Agustus senilai Rp121,2 miliar, rencananya akan dibuka tahun depan.

Meski kasus Covid-19 turun di Indonesia, Mutiara mengatakan calon pasien tetap takut tertular di rumah sakit. Alhasil, pendapatan Murni Sadar pada sembilan bulan pertama 2022 turun hampir 24% menjadi Rp 600 miliar dari tahun lalu. Dengan dibukanya rumah sakit baru, Mutiara mengharapkan pendapatan setahun penuh Murni Sadar mencapai Rp858 miliar, turun 13% dari tahun 2021, kemudian dua kali lipat pada tahun 2023.

Mutiara yakin kunci suksesnya adalah keinginan untuk terus menimba ilmu.

Dia memperoleh gelar sarjana kedokteran dari Universitas Kristen Indonesia Jakarta, kemudian gelar master dalam pengobatan tropis dan gelar Ph.D. dalam ilmu kedokteran dari Universitas Sumatera Utara.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement