JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengingatkan soal penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) pengemudi angkutan umum harus tepat sasaran. Pasalnya, banyak aduan pengemudi belum terima BLT BBM.
"Banyak driver (pengemudi) di Kota Medan mengaku belum dapatkan BLT," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Medan Ishaq Abrar Mustafa Tarigan, dikutip dari Antara, Rabu (9/11/2022).
Baca Juga: BLT BBM Tahap 2 Cair, Masyarakat Bisa Kantongi Rp500.000
Padahal, penyaluran BLT bagi 17.299 pengemudi angkutan umum terdampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) telah dilakukan sejak awal Oktober 2022.
Pemkot Medan mengalokasikan dana alokasi umum dan dana bagi hasil dua persen, yakni Rp30 miliar untuk membantu masyarakat terdampak penyesuaian harga BBM.
"Kami berharap seluruh pengemudi, baik betor (becak bermotor), ojol (ojek online) dan angkot (angkutan kota) di Kota Medan terakomodir," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengakui bahwa program perlindungan sosial akibat penyesuaian harga BBM dengan alokasi sebesar Rp10,37 miliar lebih
"Jumlah alokasi anggarannya Rp10.379.400.000 di APBD. Peruntukan bagi 17.299 orang driver miliki KTP Medan dan masing-masing menerima Rp600 ribu untuk sekali saja," kata dia.