Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Fakta Peran dan Kontribusi Nyata G20

Noviana Zahra Firdausi , Jurnalis-Senin, 14 November 2022 |15:11 WIB
7 Fakta Peran dan Kontribusi Nyata G20
Peran dan kontribusi nyata G20 (Foto: Freepik)
A
A
A

6. Persepsi Anak Muda

Sebanyak 65,5% anak muda mengatakan akan ada dampak baik dengan adanya penyelenggaraan G20 terhadap ekonomi Indonesia. Sementara sekitar 18,5% mengatakan tidak bermanfaat. Dan 16% tidak tahu apa itu KTT G20.

7. Peran Nyata G20

- Penanganan krisis keuangan global 2008. Salah satu kesuksesan G20 terbesar adalah dukungannya dalam mengatasi krisis global 2008. G20 telah turut mengubah wajah tata kelola keuangan global, dengan menginisiasi paket stimulus fiskal dan moneter yang terkoordinasi, dalam skala sangat besar. G20 juga mendorong peningkatan kapasitas pinjaman IMF, serta berbagai development banks utama. G20 dianggap telah membantu dunia kembali ke jalur pertumbuhan, serta mendorong beberapa reformasi penting di bidang finansial.

- Kebijakan pajak. G20 telah memacu OECD (Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) untuk mendorong pertukaran terkait pajak. Pada 2012, G20 menghasilkan cikal bakal Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) keluaran OECD, yang kemudian difinalisasikan pada 2015. Melalui BEPS, saat ini 139 negara dan jurisdiksi bekerja sama untuk menghindari penghindaran pajak.

- Kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19. Inisiatif G20 dalam penanganan pandemi mencakup penangguhan pembayaran utang luar negeri negara berpenghasilan rendah, Injeksi penanganan Covid-19 sebanyak >5 triliun USD (Riyadh Declaration), penurunan atau penghapusan bea dan pajak impor, pengurangan bea untuk vaksin, hand sanitizer, disinfektan, alat medis dan obat-obatan.

- Isu lain. Selain itu, G20 berperan dalam internasional lainnya, termasuk perdagangan, iklim, dan pembangunan. Pada 2016, diterapkan prinsip-prinsip kolektif terkait investasi internasional. G20 juga mendukung gerakan politis yang kemudian berujung pada Paris Agreement on Climate Change di 2015, dan The 2030 Agenda for Sustainable Development.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement