Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lagi! Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Disuntik Rp3,2 Triliun

Antara , Jurnalis-Rabu, 23 November 2022 |16:09 WIB
Lagi! Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Disuntik Rp3,2 Triliun
Pemerintah Minta PMN untuk Selesaikan Proyek Kereta Cepat. (Foto: Okezone.com/KCIC)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah berharap DPR menyetujui permohonan penyertaan modal negara (PMN) Rp3,2 triliun untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero). Dana tersebut digunakan untuk menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sesuai target Juni 2023.

"Kami memohon penguatan PMN di PT KAI untuk pemenuhan modal awal dan penambahan untuk cost overrun. Kita juga terus mendorong pihak kontraktor untuk bisa perform lebih baik lagi," kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, dikutip dari Antara, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Berhenti di 4 Stasiun Ini

Tiko mengatakan, sebagai salah satu proyek strategis nasional yang melayani transportasi publik, proyek KCJB perlu diberikan dukungan oleh pemerintah.

Dia menyampaikan, seiring dengan perubahan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antar Jakarta dan Bandung menjadi Perpres Nomor 93 Tahun 2021, yang mana dalam rangka percepatan penyelenggaraan prasarana dan sarana kereta cepat, pemerintah telah menugaskan kepada konsorsium BUMN yang dipimpin KAI dari sebelumnya PT Wijaya Karya (Persero).

Baca Juga: Kereta Cepat Rampung Juni 2023, Jakarta-Bandung Hanya 40 Menit

Selain itu, Perpres Nomor 93 Tahun 2021 juga memuat ketentuan PMN apabila terjadi masalah kenaikan atau perubahan biaya (cost overrun) proyek tersebut.

"Penjaminan kewajiban pimpinan konsorsium dapat diberikan, saat KAI memerlukan pinjaman untuk pemenuhan kewajiban setoran modal akibat terjadinya cost overrun," ujarnya.

Sebelumnya, PT KAI telah menyatakan komitmennya untuk selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dalam proses pengerjaan proyek KCJB.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan KAI berkolaborasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mewujudkan akuntabilitas pembangunan proyek KCJB agar dapat dipertanggungjawabkan.

"Dalam menyelesaikan proyek KCJB ini memang ada penyesuaian-penyesuaian, namun semua kami lakukan dengan tata kelola yang baik," katanya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement