Untuk tahun 2022, konsumsi rumah tangga diperkirakan akan relatif stabil, sementara investasi diperkirakan meningkat di triwulan IV-2022.
Namun, sebut Sri, high base effect akan menjadi faktor moderasi pertumbuhan ekonomi nasional di triwulan tersebut.
"Risiko global perlu terus diwaspadai, di antaranya PMI manufaktur global yang kontraksi selama 2 bulan terakhir. Tren inflasi juga masih tinggi khususnya di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS), dan percepatan pengetatan kebijakan moneter negara-negara maju," pungkas Sri.
(Zuhirna Wulan Dilla)