JAKARTA - Saham PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT) dan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) masuk radar pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini karena adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Diketahui, BOGA yakni emiten yang bergerak di bidang jasa keuangan ini menunjukkan gerak saham yang melemah 1,76% pada 5 hari terakhir perdagangan. Bahkan, saham BHAT pada 6 bulan terakhir terlihat terus melemah dengan 16,92% dan secara ytd juga menurun 16,08%.
Baca Juga:Â BEI Pantau Saham FITT, Kenaikan Harganya di Luar Kebiasaan
Untuk saham GOOD, emiten yang bergerak dalam bidang industri makanan ringan ini juga ditutup melemah 0,92% dalam perdagangan Senin (28/11). Namun saham GOOD secara ytd masih menguat 3,85%.
"Dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham BHAT dan GOOD yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., dikutip Selasa (29/11/2022).
Baca Juga:Â BEI Pantau Saham WIR Asia (WIRG) Gegara Turun Tajam
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai BHAT adalah informasi tanggal 9 November 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Sebagai informasi, BOGA juga sudah pernah masuk radar UMA BEI pada 18 April dan 2 Agustus 2022.
Sedangkan informasi terakhir mengenai GOOD adalah informasi tanggal 14 November 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Follow Berita Okezone di Google News