Menurutnya, permasalahan utama yang dirasakan oleh penyelenggara telekomunikasi di Indonesia adalah semakin maraknya penerapan biaya harga sewa oleh Pemerintah Daerah atas penggelaran jaringan telekomunikasi di daerahnya.
Kondisi ini menyebabkan biaya tinggi di sisi masyarakat pada saat melakukan akses ke internet.
"Analisa dan kaljian ilmiah dari regulator cost dari biaya yang ditimbulkan nantinya tidak akan berefek kepada layanan masyarakat terhadap biaya tersebut," jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Dan Informatika Kominfo, Ismail berharap bahwa dalam Rakernas ini dapat menjadi solusi dalam percepatan pembangunan, pagelaran termasuk pengoperasian jaringan kabel optik di Indonesia.
"Harapan saya dalam Rakernas ini, dapat memberikan masukan-masukan yang konstruktif buat pemerintah sehingga pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan dan regulasi yang bisa mensupport dan mempercepat pembangunan konektivitas fiber optic di Indonesia," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)