Share

Stok Menipis, Pedagang Beras Cipinang Desak Pemerintah Impor

Advenia Elisabeth, MNC Portal · Selasa 29 November 2022 13:29 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 29 320 2716992 stok-menipis-pedagang-beras-cipinang-desak-pemerintah-impor-mwaAgdBtZt.JPG Beras. (Foto: MPI)

JAKARTA - Pedagang beras Pasar Induk Cipinang mendesak pemerintah melakukan impor beras.

Sebab, pasokan di pedagang sudah menipis sehingga dikhawatirkan tidak cukup memenuhi permintaan warga DKI Jakarta.

"Menurut kami para pelaku pasar, pemerintah harus segera mengimpor sebab kalau seandainya pemerintah tidak mengimpor, wasalam. Nanti sama sama kita buktikan bulan Desember sampai Februari yang akan datang," ujar Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC), Zulkifli Rasyid dalam dialog Polemik Menimbang Impor Beras di Tengah Klaim Surplus yang diselenggarakan oleh PATAKA, Selasa (29/11/2022).

 BACA JUGA:Kabar Stok Beras di RI Menipis, Ini Penjelasan Badan Pangan Nasional

Dia menilai, langkah impor beras tidak ada salahnya apabila stok di dalam negeri tidak mampu mencukupi permintaan. Sebab, jika tidak demikian, bisa-bisa pedagang bisa gulung tikar karena tidak ada barang yang dijual.

"Kita boleh-boleh aja impor di saat kita perlu sementara kita tidak boleh impor di saat panen dan beras berlebih," terang pria yang akrab disapa Zul itu.

"Jadi kami mohon dengan kerendahan hati dari pelaku pasar. Bagi kami yang penting ada barangnya yang kami jual. Mahal pun kami jual. Kalau kami pelaku pasar tidak ada (barang) yang kamu jual, bagaimana?," tambahnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Zul memaparkan, kebutuhan beras di Pasar Induk Cipinang rata rata sebanyak 2.500 sampai 3.000 ton perhari. Sebab, kebutuhan DKI Jakarta sendiri pun demikian.

Sehingga jika Pasar Cipinang tidak memiliki stok sebanyak itu, maka dapat dikatakan pedagang kekurangan barang.

"Kebutuhan beras induk di Cipinang itu rata rata 2.500 sampai 3.000 ton per hari. Itu harus ada keluar masuk segitu," jelas Zul.

Lanjutnya, dia mengaku, 10 hari yang lalu pernah mengajukan permintaan beras sebanyak 500 ton kepada Bulog. Namun realitanya, yang diterima Zul baru 150 ton.

"Berarti permintaan kami itu nggak bisa dicukupi oleh Bulog. Bagaimana kita nanti menghadapi bulan Desember sampai Februari akan datang?," tandasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini