Di sisi lain, menurutnya, ketersediaan bibit unggul dan pupuk yang sesuai dengan kondisi tanah di masing-masing wilayah belum bisa terpenuhi.
Sebab dia menilai, jika benih dan pupuk di generalisir, maka akan membuat produktivitas cenderung stagnan.
"Masing-masing wilayah itu harus dibuat benihnya spesifik, pupuknya spesifik sesuai kebutuhan di wilayah masing-masing," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)