"Upayanya ditempuh melalui triple intervention, spot, domestic non delivery forward (DNDF), dan transaksi Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder dan juga kecukupan cadangan devisa akan kami jaga, serta juga melakukan twist operation," tambah Perry.
BI akan terus melanjutkan penjualan SBN tenor jangka pendek dan pembelian SBN jangka panjang di pasar sekunder jika dibutuhkan. Imbal hasil (yield) SBN pun akan tetap dijaga BI agar tetap menarik untuk masuknya portofolio untuk mendukung stabilitas rupiah.
"Juga sekaligus untuk menjaga agar kenaikan yield SBN untuk fiskal tidak berlebihan. Kami juga akan terus berkoordinasi erat dengan Kementerian Keuangan," pungkas Perry.
(Taufik Fajar)