JAKARTA - Pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dinilai akan membuka banyak peluang bisnis, menciptakan pemerataan dan memperkuat inklusivitas ekonomi nasional.
Pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuka area-area dan menampung minat investor.
Presiden Jokowi mengarahkan jajarannya untuk menampung tingginya minat investor berinvestasi di IKN pasca jajak pasar.
Jokowi memberikan arahan agar area-area di IKN dibuka lagi untuk menampung minat para investor yang tidak tertampung di wilayah 1A. Wilayah 1A adalah wilayah tempat Istana Kepresidenan dan sejumlah kementerian nanti berlokasi.
“Sekarang kita buka lagi 1B dan 1C istilahnya. Jadi total daerah dari KIPP atau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan itu akan kita langsung buka untuk para investor yang berminat,” ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara pada 28 November 2022.
Menurut Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur sebagai upaya menciptakan pemerataan pembangunan. IKN Nusantara secara geografis berada di tengah-tengah negeri kepulauan ini, bisa bermakna kemauan kuat menciptakan keadilan bagi seluruh wilayah.
“Pemindahan ibu kota adalah inisiatif yang sangat penting, memastikan pembangunan berjalan merata, serta upaya mengikis ketimpangan sehingga pembangunan berjalan inklusif. Tentunya akan banyak tercipta peluang bisnis, termasuk adanya arahan dari Presiden Jokowi untuk menampung minat investasi,” kata John.
Baca Juga:Â Keren! Ada Mobil Terbang di IKN pada 2024
Respons positif atas pemindahan ibu kota negara dengan pembangunan di IKN Nusantara sebelumnya juga disampaikan John saat dirinya menjadi salah satu pembicara pada ajang Nikkei Global Management Forum di Tokyo, Jepang.
Menurut John, selain memiliki geografis yang strategis bagi Indonesia, wilayah Kalimantan dilingkupi berbagai sektor strategis untuk perekonomian nasional. IKN disangga berbagai pusat pertambangan, perkebunan, serta industri lainnya.
Pemerintah juga tidak hanya membuka peluang investasi di wilayah KIPP saja, melainkan juga di area lainnya. Sejumlah wilayah tersebut antara lain wilayah pariwisata, pusat finansial dan ekonomi, wilayah pendidikan, hingga wilayah kesehatan.
Follow Berita Okezone di Google News