Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah KA Argo Parahyangan, yang Akan Pensiun Digantikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Rahmi Rizal , Jurnalis-Senin, 05 Desember 2022 |17:32 WIB
Sejarah KA Argo Parahyangan, yang Akan Pensiun Digantikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: MPI)
A
A
A

Era 80-an dan 90-an menjadi masa keemasan bagi KA Parahyangan. Masyarakat menjadikan kereta sebagai pilihan tercepat untuk bepergian dari Jakarta-Bandung maupun sebaliknya. 

Salah satu buktinya, KA Parahyangan pernah beroperasi dengan 14 belas kereta dalam satu rangkaiannya. Penyempurnaan juga terus dilakukan dalam hal pelayanan maupun fasilitas kereta, misalnya dengan menambah fasilitas televisi.

Pada tahun 1995, Perusahaan Umum Kereta Api meluncurkan KA Argo Gede. Kereta api tersebut dihadirkan sebagai hadiah HUT RI ke-50. 

KA Argo Gede beroperasi di rute yang sama dengan KA Parahyangan. Hal ini tentu membuat KA Parahyangan menghadapi pesaing, yang tidak saja lebih eksklusif tetapi juga memiliki waktu tempuh lebih cepat. 

Saat itu, KA Argo Gede hanya membutuhkan waktu dua jam dari Jakarta ke Bandung. Pilihan masyarakat pun terbagi di antara dua kereta tersebut. Namun, KA Parahyangan masih dapat mempertahankan pamornya. Untuk menarik minat pengguna, pada tahun 2005, rangkaian KA Parahyangan membawa dua kereta kelas eksekutif dan tiga kereta bisnis.

Okupansi KA Parahyangan semakin terancam ketika jalan Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang (Cipularang) mulai diaktifkan pada 26 April 2005. Perjalanan Jakarta-Bandung melalui jalan tol ini paling cepat hanya memakan waktu satu jam 30 menit (dari Cawang, bila tidak macet).

Tak sanggup menanggung beban kerugian, PT KAI memutuskan untuk memensiunkan KA Parahyangan pada 27 April 2010.

Sementara itu, KA Argo Gede yang tingkat okupansinya masih lebih baik, tetap dipertahankan. Penyesuaian juga dilakukan PT KAI dengan menambah kereta bisnis di rangkaian KA Argo Gede.

Akan tetapi, penghentian KA Parahyangan menimbulkan kekecewaan masyarakat, terutama pengguna loyal kereta tersebut. Hingga akhirnya, sebagai respons atas kesedihan masyarakat, PT KAI melebur KA Argo Gede dan KA Parahyangan menjadi KA Argo Parahyangan. 

Pada 27 April 2010, KA Argo Parahyangan perdana beroperasi. Sampai saat ini, KA Argo Parahyangan masih setia melayani pelanggan kereta api Jakarta-Bandung dan menjadi salah satu kereta api legendaris dalam perjalanan sejarah PT KAI dan masyarakat Indonesia.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement