JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa utang produktif PT PLN (Persero) sudah menurun signifikan atau sebesar Rp96 triliun. Di mana total utang produktif perseroan mencapai Rp500 triliun.
Erick pun memastikan pihaknya terus melakukan transformasi bisnis PLN kedepannya sehingga utang perusahaan terus menurun.
"Nah, ini salah satunya kita menyiapkan PLN, terbukti hari ini dari total utang PLN yang dulu Rp500 triliun turun menjadi Rp404 triliun, sudah ada percepatan Rp96 triliun (penurunan utang), baik merupakan utang dan cicilan yang dipercepat, itu yang kita dorong," kata Erick, Senin (5/12/2022).
Erick menyebut PLN memiliki peran penting dalam mewujudkan transisi energi. Terlebih, mendorong target pemerintah perihal net zero emission (NZE) pada 2060.
Wujud itu direalisasikan melalui pembentukan holding dan subholding yang merupakan bagian dari ketahanan energi nasional. Dalam holding dan subholding tersebut, Erick menugaskan PLN sebagai holding fokus pada transmisi dan ritel.